Rabu, 20 Mei 2009

goresan pena 11

DAN MAUT PUN BERTANYA

Karya : Auf Abdillah


Dan maut pun bertanya
Siapkah kau ku pinang
Dikala dunia menggenggam erat nyenyak mu??
Meninggalkan bau amis pergumulan nafsu
Menepi dipusaran bumi
Menyongsong gelap kesendirian

Dan maut pun bertanya
Siapkah kau menyesal??
Merintih membayangkan nasib
Terlunta dikesepian
Mengerang meregang pedih peri


Dan maut pun bertanya
Apakah karena dunia
Dirimu menjadi pelupa
Bahkan pura-pura lupa

Dan maut pun bertanya
Walau seribu Tanya tetap menanya
Maut terus bertanya

goresan pena 10

Masih Mengingat Mu

karya : Auf Abdillah


Kekosongan ini menyisakan ruang teramat perih
Tak sempat termuntahkan hasrat
Karena kau berlalu begitu cepat
Hilang tak berbekas


Hanya goresan-goresan luka itu
Dan gurat tangis kehampaan
Yang kau sisakan sesaat kepergian


Dan bau tubuh mu masih terasa kental sekali
Di selimut malam bulan ke tujuh

goresan pena 9

INSYAF

Karya: Auf Abdillah

Dan detik berlalu begitu cepat
Menghentak membelah kekosongan
Ingin ku lumuri diri ini dengan menyebut namaMu
Di peluh malam yang menyucikan

Tapi bibir ini kelu
Tapi bibir ini terasa getir

Apakah gunungan karang itu
Menjadikan tabir penghalang cahya
Sehingga tetes embun tak sempat menyentuh kerasmu

Ya Allah bimbing lah aku kejalanMu
Tetapkan hati ini dengan senatiasa menyebut AsmaMU

Allahumma tsabbit qolbi `aladdiinika wa too`atika..

goresan pena 8



MAWAS DIRI


Karya : Auf Abdillah

Sejatinya diri ini selalu mawas kepada tuan

Karena waktu ku rasa begitu cepat berlalu


Deru jam mendayu-dayu

membawa irama kematian


Semerbak wangi malaikat maut

mengintip dicelah jiwa yang lupa


Terlalu nyenyak tidur ini

Hingga tak tau kapan tuan menjemput


Ingin ku katakan kepadamu

Aku belum membawa bekal


Karena ku tahu perjalanan begitu jauh

Namun kau paksa aku tanpa kompromi