Minggu, 05 April 2009

Goresan Pena 1

Jangan Kau Acuhkan Aku

S`lalu kutanyakan kepada embun pagi
Apakah akan tertanam
Setangkai mawar ditanah yang gersang?

Ku tanya pula awan
Akankah hujan mengucur dari langit
Ketika terik menggerogoti bumi?

Lalu ku sapa angin malam
Dapatkah bintanq bersinar
Ditengah kabut tebal yang pekat?

Hatiku teriris
Ketika embun pagi mengatakan
Tunas yang dulu telah layu disapa kemarau

Jiwa ku remuk
Karena sang awan berseringai
Gersang kerontang kian meradang

Harap ku pun semakin luluh
Karena angin malam berbisik
Sang bintang enggan bersua

­­Tuhan
Jangan kau acuhkan aku
Karena dosa ku dimasa lalu

Karya: Auf Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar