Sekiranya kau tau
Betapa setiap malam aku mencucurkan bening di pelupuk mata
Mengingatmu dalam setiap balutan mimpi
Dalam gelap reruntuhan,
di antara rintih malam
Ingin ku muntahkan segala keluh di hati
Lewat angin malam kusapa sunyi
Tapi kau tak bergeming dalam lelap
Menikmati getir yang tak berkesudahan
oh kekasihku..
kemana bayangmu kini
aku lemah tanpa kasihmu
hilang arah menghiba cintamu
Ingin ku raup lilin-lilin malam
dan ku tambatkan di pelupuk jiwa
namun badai terlalu cepat menerjang
Hingga tak sempat ku rengkuh cahyamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar